Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnetmask, berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnetmask saja. VLSM memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah alamat yang terbuang.
Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.
Manfaat VLSM
- Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.
- VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.
- Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi 192.168.8.0/21.
Subnetting dengan metode VLSM:
Di sebuah sekolah terpasang sebuah IP 202.40.10.0/24 dan IP tersebut akan dibagi ke dalam 5 bagian yaitu:
- Pimpinan dengan 3 host
- Guru dengan 55 host
- Siswa dengan 108 host
- Teknisi 26 host dan Administrasi 11 host
Tentukanlah network address, Range IP, dan Broadcast Address
pada setiap bagian
yang telah ditentukan !
Pembahasan:
Urutkan terlebih dahulu jaringan dari yang paling banyak hostnya:
1.
Siswa = 108 host
2. Guru = 55 host
3.
Teknisi = 26 host
4.
Administrasi = 11 host
5.
Pimpinan = 3 host
1. Siswa : 108 host
108 ≤ 2n – 2 (untuk
menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host) 108 ≤
27– 2
108 ≤ 128 – 2
108 ≤ 126
Network Address: 202.40.10.0/25
Range IP Address:
202.40.10.1 – 202.40.10.126
Broadcast Address: 202.40.10.127
2.
Guru : 55 host
55 ≤ 2n – 2 (untuk
menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host) 55 ≤ 26– 2
55 ≤ 64 – 2
55 ≤ 62
Network Address: 202.40.10.128/26
Range IP Address:
202.40.10.129 – 202.40.10.190
Broadcast Address: 202.40.10.191
3.
Teknisi: 26 host
26 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host) 26 ≤ 25– 2
26 ≤ 32 – 2
26 ≤ 30
Network Address: 202.40.10.192/27
Range IP Address:
202.40.10.193 – 202.40.10.222
Broadcast Address: 202.40.10.223
4.
Administrasi: 11 host
11 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host)
11 ≤ 24– 2
11 ≤ 16 – 2
11 ≤ 14
Network Address: 202.40.10.224/28
Range IP Address:
202.40.10.225 – 202.40.10.238
Broadcast Address: 202.40.10.239
5.
Pimpinan: 3 host
3 ≤ 2n
– 2 (untuk menentukan
2n hasil harus lebih besar dari host) 3 ≤ 24– 2
3 ≤ 8 – 2
3 ≤ 6
Network Address: 202.40.10.240/27
Range IP Address:
202.40.10.241 – 202.40.10.246
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas atensi anda