Routing adalah suatu proses pada paket yang akan meneruskan jaringan dari satu jaringan menuju ke jaringan lainnya melalui internet.
Apa fungsi dari routing?
Fungsi Routing memastikan bahwa paket data dikirimkan melalui jalur yang paling ideal dari sumber ke tujuan.
JENIS JENIS ROUTING
Static Routing
Static routing adalah metode manual untuk mengkonfigurasi rute dalam jaringan. Dalam static routing, administrator jaringan secara manual menentukan jalur yang harus diambil paket data untuk mencapai tujuannya. Jalur tersebut biasanya dimasukkan ke dalam tabel routing pada masing-masing router. (Network Tujuan, Mask yang digunakan, Next hop atau gateway)
contoh :
R1(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Berikut ini adalah karakteristik static routing:
Default Routing
Default routing adalah jenis routing statis yang khusus digunakan saat suatu router tidak memiliki rute khusus untuk jaringan tujuan. Konfigurasi ini memungkinkan router untuk meneruskan paket data ketika tidak ada rute yang cocok dalam tabel routing untuk menuju jaringan tujuan.
Karakteristik default routing yaitu:
Dynamic Routing
Dalam dynamic routing, terjadi pertukaran informasi routing secara otomatis antara router menggunakan protokol dynamic routing. Protokol ini memungkinkan router untuk secara dinamis mempelajari perubahan topologi jaringan dan memilih rute optimal berdasarkan kondisi jaringan.
Karakteristik dari dynamic routing meliputi:
- Routing Information Protocol (RIP)
- Border Gateway Protocol (BGP)
- Internal Gateway Routing Protocol (IGRP)
- Open Shortest Path First (OSPF)