Just another free Blogger theme

Rabu, 31 Januari 2024

Routing adalah suatu proses pada paket yang akan meneruskan jaringan dari satu jaringan menuju ke jaringan lainnya melalui internet.

Apa fungsi dari routing?

Fungsi Routing memastikan bahwa paket data dikirimkan melalui jalur yang paling ideal dari sumber ke tujuan.

JENIS JENIS ROUTING

Static Routing

Static routing adalah metode manual untuk mengkonfigurasi rute dalam jaringan. Dalam static routing, administrator jaringan secara manual menentukan jalur yang harus diambil paket data untuk mencapai tujuannya. Jalur tersebut biasanya dimasukkan ke dalam tabel routing pada masing-masing router. (Network Tujuan, Mask yang digunakan, Next hop atau gateway)

contoh :

R1(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1

Berikut ini adalah karakteristik static routing

  • Static routing dikonfigurasi secara manual oleh administrator pada setiap router dalam jaringan. 
  • Rute statis tidak dapat beradaptasi dengan perubahan jaringan, misal jika ada kegagalan link atau koneksi baru.
  • Static routing relatif sederhana untuk diterapkan dan membutuhkan lebih sedikit overhead dibandingkan dengan protokol dynamic routing.
  • Static routing rumit untuk dikelola dalam jaringan besar yang memiliki banyak rute karena setiap rute pada router harus dikonfigurasi secara individual.

Default Routing

Default routing adalah jenis routing statis yang khusus digunakan saat suatu router tidak memiliki rute khusus untuk jaringan tujuan. Konfigurasi ini memungkinkan router untuk meneruskan paket data ketika tidak ada rute yang cocok dalam tabel routing untuk menuju jaringan tujuan.

Karakteristik default routing yaitu:

  • Default routing membantu mengurangi ukuran tabel routing dengan menyediakan satu pintu masuk untuk rute yang tujuannya tidak diketahui.
  • Semua paket data dengan alamat tujuan yang tidak jelas akan diteruskan ke gateway default.
  • Default routing biasanya digunakan di jaringan kecil dengan gateway tunggal dalam rangka menyederhanakan konfigurasi routing.

Dynamic Routing

Dalam dynamic routing, terjadi pertukaran informasi routing secara otomatis antara router menggunakan protokol dynamic routing. Protokol ini memungkinkan router untuk secara dinamis mempelajari perubahan topologi jaringan dan memilih rute optimal berdasarkan kondisi jaringan.

Karakteristik dari dynamic routing meliputi:

  • Protokol dynamic routing terus memperbarui tabel routing sebagai respons terhadap perubahan topologi jaringan, kerusakan link, atau kemacetan. Hal ini membuat router dapat memilih rute yang paling efisien berdasarkan kondisi jaringan secara real-time.
  • Dynamic routing dapat di-upgrade karena router dapat beradaptasi dengan perubahan dalam jaringan tanpa memerlukan intervensi manual.
  • Protokol dynamic routing cenderung mengkonsumsi sumber daya jaringan seperti daya processing, memori, dan bandwidth lebih besar karena kerjanya yang lebih kompleks.
Ada berbagai jenis protokol routing dinamis, seperti:
  • Routing Information Protocol (RIP)
  • Border Gateway Protocol (BGP)
  • Internal Gateway Routing Protocol (IGRP)
  • Open Shortest Path First (OSPF)

UPLOAD ROUTING RIP DI SINI

VIDEO TUTORIAL SETTING ROUTING RIP 👇



0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas atensi anda